LULUSAN SMK PENYUMBANG PENGANGGURAN TERTINGGI DI SULAWESI TENGAH



Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan bahwa kebanyakan penduduk usia kerja yang menganggur berlatar belakang lulusan SMK. Hal ini dibuktikan dengan dengan data warga yang mengurusi kartu AK1 atau kartu kuning/kartu pencari kerja. "Saat ini ada 59.381 orang yang masih menganggur. Mereka tersebar di 12 kabupaten dan 1 kotamadya di Provinsi Sulawesi Tengah. Dari 59.381 orang itu,12.847 orang tercatat sebagai pencari kerja di Disnakertrans Sulteng setelah mengusai kartu AK1." Ujar Arnold selaku  Kepala Disnakertrans Sulteng. Ia mengatakan bahwa peluang bekerja di Sulteng cukup terbuka lebar dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di  Kota Palu dan kawasan industri di Kabupaten Morowali.

Pada tingkat nasional Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa mayoritas pengangguran di Indonesia berasal dari kalangan penduduk usia kerja yang merupakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Penduduk dengan jenjang pendidikan akhir SMK yang menganggur mencapai 11,13% pada Agustus 2021. Sementara pada tingkat daerah BPS Provinsi Sulawesi Tengah mengungkapkan bahwa tingkat pengangguran tertinggi sebesar 5,37% pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Berdasarkan hal tersebut membuat kita bertanya-tanya tentang kualitas pendidikan serta kurikulum jenjang pendidikan SMK. Sebagaimana kita ketahui bahwa SMK merupakan instansi pendidikan menengah yang mengajarkan tentang keahlian dan keterampilan kerja sehingga para lulusan SMK di desain untuk siap kerja. Namun fakta di lapangan mengungkap bahwa lulusan SMK tidak terserap di dunia usaha yang disebabkan oleh meningkatkanya lulusan SMK yang tidak diimbangi dengan oleh kesempatan kerja. Untuk itu, para pelajar SMK perlu mendapatkan wawasan dan keterampilan tambahan seperti kepemimpinan, komunikasi, dan kreativitas. Selain itu, penanaman ajaran agama serta budi pekerti luhur perlu digiatkan agar menjadi SDM yang komitmen dan bertanggungjawab dalam pekerjaan. Hal lain yang tak kalah penting yaitu lulusan SMK didorong untuk memiliki jiwa kewirausahaan sehingga tidak hanya mencari pekerjaan tetapi justru dapat memiliki kemampuan untuk menciptakan lapangan kerja baru dilingkungannya.

Sumber :

https://www.antaranews.com/berita/2407185/disnakertrans-banyak-pengangguran-di-sulawesi-tengah-lulusan-smk#mobile-nav

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/11/24/pengangguran-di-indonesia-paling-banyak-lulusan-smk#:~:text=Badan%20Pusat%20Statistik%20(BPS)%20melaporkan,%2C13%25%20pada%20Agustus%202021.

https://sulteng.bps.go.id/pressrelease/2021/11/05/993/agustus-2021--tingkat-pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-3-75-persen--tingkat-partisipasi-angkatan-kerja--tpak--sebesar-68-73-persen.html



Komentar

Postingan populer dari blog ini